Ayah Juga Lupa

Ayah dan Anak
Dengar Nak, Ayah mengatakan ini pada saat kau terbaring tidur, sebelah tangan kecil merayap di bawah pipimu dan rambutmu yang kriting pirang lengket pada dahimu yang lembap. Ayah menyelinap seorang diri ke kamarmu. Baru beberapa menit yang lalu, ketika Ayah sedang membaca Koran di ruang perpustakaan, satu sapuan sesal yang amat dalam menerpa. Dengan perasaan bersalah Ayah datang masuk menghampiri pembaringanmu.

Stop Mengeluh dan Mengkritik

Stop Mengeluh dan Mengkritik
Saat kita berurusan dengan manusia, mari kita mengingat bahwa kita tidak sedang berurusan dengan makhluk logika. Kita sedang berurusan dengan makhluk penuh emosi, makhluk penuh prasangka dan motivasi rasa bangga dan sombong.

Hal tersebut mengandung konsekuensi, dalam menjalin hubungan dengan orang lain kita harus menempatkan orang lain pada tempat yang seharusnya atau pada tempat yang diharapkannya. Setiap manusia haus akan persetujuan, dan itu sama besarnya dengan ketakutan kita kepada kritikan.

Kritikan adalah hal yang sia-sia karena menempatkan seseorang dalam posisi defensive dan biasanya membuat orang itu berusaha mempertahankan dirinya. Kritikan itu jelas berbahaya, karena melukai rasa kebanggaan seseorang, melukai rasa pentingnya dan membangkitkan rasa benci.

Rasa benci yang ditimbulkan akibat kritik dapat menurunkan semangat kerja pada pegawai, siswa, anggota keluarga dan kawan-kawan dan tetap tidak memperbaiki situasi yang sudah dikritik.

Orang besar akan memperlihatkan kebesarannya dengan cara memperlakukan orang kecil. Allah tidak menghakimi orang hingga tiba pada akhir jaman dimana hari itu diciptakan sebagai hari pembalasan, maka jangan mengkritik, mencerca dan mengeluh.

Semua orang bodoh bisa mengkritik, mencerca dan mengeluh, dan hampir semua orang bodoh melakukannya. Namun perlu karekter dan kontrol diri untuk mengerti dan memberi maaf.

Anak adalah Miniatur Orang Tua

Tanggung jawab pendidikan pertama ada di orang tua
Sebagai pendidik saya cukup merasa prihatin akan beberapa kondisi siswa jaman sekarang. Banyak kasus anak yang menghiasi kolom berita. Kita beralih pada Hajat Besar Negeri ini, yakni Ujian Nasional. Situasi persiapan sudah dimulai terlihat dari berbagai segi dan telah disiapkan berbagai strategi. Namun jika melihat dari sisi siwa malah justru terlihat sebaliknya, sebagian dari mereka malah ada saja yang sering sibuk mengisi point pelanggaran, dari terlambat, membolos, nongkrong hingga merokok dikantin, bahkan yang paling mengejutkan adalah terlbatnya sebagian mereka pada minuman keras dan obat terlarang..

Form dalam Proposal dan Skripsi PPKn IKIP PGRI Semarang

Bagi adik-adik mahasiswa program studi PPKn di lingkungan IKIP PGRI Semarang terlebih yang sedang menyusun skripsi, kalian bisa men-download beberapa form sampul, halaman rekapitulasi bimbingan, halaman pengesahan, halaman persetutuan dan surat pernyataan keaslian, yang digunakan saat penyusunan proposal hingga skripsi. 
Silahkan download...! [316 KB]
download form proposal skripsi ikip pgri semarang

IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN

Hari ini Selasa, 21 Januari 2014 saya mulai disibukan mengusun Administrasi Ujian Nasional. Sembari mengetik daftar nama peserta Ujian Nasional saya jadi teringat dengan kondisi sebagian anak di sekolah tempat saya mengajar ini. Nama-nama mereka yang sering kali menjadi sosok utama dalam diskusi dengan sesama rekan guru itu membuat saya cukup khawatir. Kadang mucul rasa pesimis itu, “lulus atau tidak yah…?” Mereka yang kami (guru-guru) rasa tidak memiliki kemauan yang keras dalam belajar dan kemampuan yang cukup dalam menghadapi Ujian Nasional semoga saja diberi kemudahan, aamiin…. Alhamdulillah setelah membaca sebuah artikel berjudul “IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN” sedikit memberi semangat baru, membuka sudut pandang baru dan sekaligus harapan baru.

Tulisan berikut adalah artikel yang sama yang saya baca pada facebook Komunitas Ayah Edi dan dishare ulang pada blog saya ini, semoga dapat menginspirasi semua rekan yang membacanya terlebih bagi guru dan orang tua, selamat membaca...